Rabu, 24 Agustus 2011

Tauhid Uluhiyah dan Rububiyah memiliki ketergantungan satu sama lain


1.       Tauhid Rububiyah mengharuskan kepada Tauhid Uluhiyah. Siapa yang mengakui bahwa Allah SWT Maha Esa, Dia lah Rabb, Pencipta, Yang Memiliki, dan yang memberi rizki niscaya mengharuskan dia mengakui bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah SWT. Maka dia tidak boleh berdoa melainkan hanya kepada Allah SWT, tidak meminta tolong kecuali        kepadaNya, tidak  bertawakkal          kecuali        kepadaNya. Dia    tidak memalingkan sesuatu dari jenis ibadah kecuali hanya kepada Allah SWT semata, bukan kepada yang lainnya. Tauhid uluhiyah mengharuskan bagi tauhid  rububiyah agar setiap orang hanya menyembah Allah SWT saja, tidak menyekutukan sesuatu dengannya. Dia harus meyakini bahwa Allah SWT adalah Rabb-Nya, Penciptanya, dan pemiliknya. 
2.   Tauhid Rububiyah dan Uluhiyah terkadang disebutkan secara bersama- sama, akan tetapi keduanya mempunyai pengertian berbeda. Makna Rabb adalah yang memiliki dan yang mengatur dan sedangkan makna ilah adalah yang disembah dengan sebenarnya, yang berhak untuk disembah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Seperti firman Allah SWT: 
Katakanlah:"Aku  berlindung  kepada       Rabb manusia.     Raja  manusia.    Sembahan manusia"  (QS. An-Naas: 1-3)
Dan  terkadang  keduannya  disebutkan  secara  terpisah,  maka  keduanya mempunyai pengertian yang sama, seperti firman Allah SWT :
Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Rabb selain Allah, ". (QS. An-An'aam:164)