Yaitu golongan yang mempertahankan keindahan susunan bahasa al qur’an dan ketinggian balaghahnya.
Jurusan ini ditempuh oleh azzumakhsyary dalam tafsirnya “al kasysaf kemudian diikuti oleh al baidlawi dalam tafsirnya “anwarul tanzil” yang dapat kita namai mukhtasar tafsiral kasysaf yang sudah dibersihkan dari paham-paham mu’tazilah.
Dan ada juga golongan yang menerangkan riwayat-riwayat al qur’an dan qira’at-qira’atnya yang diterima dari ahli-ahli qira’at terpercaya, tafsirnya hikayat-hikayat ahli sufi, isyarat-isyarat al qur’an yang berpautan sdengan ilmu suluk dan tasawuf seperti tafsir at tastary, susunan abu muhammad sahl ibnu abdullah at tastary ( 383 H) dan ruhul ma’ani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar